• Home
  • About
  • Archives
  • Contact
  • Projects
Logo

  • Development
  • Tutorial

Hai Docker | Installasi Docker

31 July 2018
Rifqi Fauzi Rahmadzani
0 Comments
  • Email
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
31 July 2018
0 Comments

Kali ini kita akan berbicara mengenai apa itu Docker? mengapa harus menggunakan Docker? dan bagaimana cara installasi Docker?

Semua ini dimulai dalam beberapa bulan ini ketika saya diterima pada sebuah perusahaan yang melakukan pengembangan pelayanan e-commerce dengan management systemnya berupa Magento. Saya mulai bertanya-tanya bagaimana saya dapat menggabungkan teknologi Magento untuk memastikan kualitas lebih banyak pada tim proyek e-commerce dan bagaimana menjadi lebih efektif? karena pada dasarnya proyek Magento memiliki skala valuable yang cukup besar.

Sebelum saya tahu mengenai docker, saya terlebih dahulu mencoba menggunakan Xampp sebagai perangkat lunak dalam menyajikan server lokal. Namun pada waktu pertama kali saya sudah menemui beberapa environment seperti halnya php version, php extension dari Xampp yang belum mendukung terhadap Magento dan mungkin hal ini dapat kita atasi dengan melakukan konfigurasi lebih lanjut.

Masalah yang lain ketika kita menggunakan Xampp itu akan memakan waktu lebih lama dalam melakukan deployment. Hal ini mengejutkan dibanding menggunakan docker yang memiliki waktu tanggap lebih kecil dan lebih cepat prosesnya. Perlu kita ketahui Docker adalah virtual machine yang menggunakan sumber daya besar (setengah dari daya CPU dan memori pada komputer kita) dan bekerja di atas Windows. Selain itu konfigurasi docker juga cukup mudah, dapat diatur menggunakan satu buah berkas config.

Lalu apa itu docker? Jadi gambarannya begini, docker adalah virtual machine yang berisi aplikasi dan semua dependensinya. Sebuah physical machine dengan Docker Engine yang terpasang dapat menampung beberapa container Docker, masing-masing berbagi sumber daya dari host machine. Container menawarkan keamanan dengan secara serentak menjalankan instance terpisah dari sistem operasi tanpa adanya interaksi antara satu sama lain.

Virtual Machines vs Container

Mari kita bandingkan antara sebuah container dengan virtual machine yang lain. Dalam kedua kasus mesin host memiliki infrastruktur dan sistem operasi host. Mesin virtual (VMWare) membutuhkan hypervisor yang merupakan perangkat lunak atau firmware yang memungkinkan mesin virtual untuk dihosting. Mesin virtual itu sendiri masing-masing berisi sistem operasi mereka sendiri dan aplikasi, bersama dengan biner yang diperlukan, pustaka dan setiap dependensi lainnya. Sedangkan mesin yang menghosting container (Docker) memiliki infrastruktur dan sistem operasinya sendiri. Setiap container menyimpan aplikasinya dan binari, pustaka, dan dependensi lainnya yang diperlukan. Penting untuk diperhatikan bahwa container tidak memerlukan Guest OS. Hal ini memungkinkan wadah berukuran lebih kecil secara signifikan, dan dapat didistribusikan, disebarkan, dan dimulai dalam sebagian kecil dari waktu yang diambil oleh mesin virtual.

Jadi Docker sangat berguna bagi developer Magento. Tak hanya sebagai inti untuk membuat lingkungan tes di Magento (database, dependency, server), tetapi juga  membuang sistem resource yang bernlai, seperti ruang server, memori, dan lain-lain. Secara cepat, Docker mampu meningkatkan performanya dengan membuat lingkungan minimal dan bisa dibawa ke mana pun Anda suka.

Installasi Docker

1. Instalasi di Linux

Jika menyangkut penyebaran Docker, Linux merupakan sistem operasi yang direkomendasikan. Hal ini disebabkan suatu fakta bahwa awalnya Docker dirilis di Linux pada tahun 2013. Bagi sistem operasi yang berbasis Linux, cukup mudah untuk menginstal Docker pada mesin. Jalankan perintah berikut pada terminal untuk menginstal Docker.

1. Update package:

sudo apt-get update

2. Install paket Docker.io:

sudo apt-get -y install docker.io

3. Jalankan dua command di bawah ini untuk memperbaiki path:

In -sf /usr/bin/docker.io /usr/local/bin/docker

sed -i '$acomplete -F_docker docker' /etc/bash_completion.d/docker.io

4. Jalankan command ini untuk mengecek apakah Docker berfungsi:

service docker.io status

5. Jika Anda ingin mengaktifkan Docker ketika sistem di-boot, jalankan command ini:

update-rc.d docker.io defaults

2. Installasi di MacOS

Sejak Yosemite dirilis, macOS juga men-support Docker. Meskipun tidak secanggih versi Linux, Anda masih dapat menggunakan macOS yang sama di sistem Mac dengan Docker:

1. Unduh Docker for Mac dan install seperti software lainnya.

2. Selama proses konfigurasi, Docker akan meminta untuk memasukkan password. Klik OK dan masukkan password.

3. Docker akan terpasang (prosesnya berlangsung selama beberapa menit). Bulatan hijau di bagian bawah layar menandakan jika Docker berhasil dijalankan.

3. Installasi di Windows

Kalian dapat mengunduh Docker for Windows dan menjalankan Docker Installer Windows seperti biasa. Saya sarankan untuk memakai versi Stable.

Setelah installasi selesai saya sarankan untuk melakukan restart komputer sebelum memulai docker.

Proses instalasi dapat diverifikasi dengan cara membuka Windows command shell (cmd.exe) dan jalankan command di bawah ini:

docker -version

docker-compose -version

docker-machine -version

Jika berhasil menjalankan command di atas, maka dapat lanjut ke tahap selanjutnya.

Selanjutnya akan saya bahas bagaimana membuat sebuah container dan installasi magento pada docker.

Kesimpulan

Docker adalah tool yang sangat bagus jika Anda ingin memperoleh manfaat kontainerisasi. Docker benar-benar berguna bagi developer Magento sebagaimana mereka harus bereksperimen dengan composer, theme, dan modul lainnya.

Referensi :
https://rancher.com/playing-catch-docker-containers/
https://www.hostinger.co.id/tutorial/tutorial-docker-install-wordpress-di-docker-windows-macos-dan-linux/

  • Email
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
Previous

Hubungan antara Artificial intelligence, Machine Learning dan Deep Learning

Next

Membuat Sebuah Container dan Installasi Magento Pada Docker

The Author

Rifqi Fauzi Rahmadzani

Being someone who is able to contend with my interest and to learn new imaginative, intuitive, and communicative things. The greatest hope of my ability can be beneficial to others.

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • linkedin

Leave A Comment Cancel reply

author image

The Author

Rifqi Fauzi Rahmadzani

  • facebook
  • twitter
  • instagram

Being someone who is able to contend with my interest and to learn new imaginative, intuitive, and communicative things. The greatest hope of my ability can be beneficial to others.

Logo

© 2021 Rifqifai.com. Developed by Rifqi Fauzi Rahmadzani